pengalaman kerja

Disni saya sedikit akan menceritakan tentang pengalaman kerja yang pernah saya lakuan yaitu menjadi pelayan, yang awalnya ikut-ikutan teman sampai akhirnya merasa ketagihan untuk mencari uang dari hasil keringat sendiri.
pekerjaan yang saya jalani sebagai waiter ini awalanya hanya ikut-ikutan teman yang kebanyakan bekerja sebagai waiter di tempat usaha Catering. Pekerjaan ini tidak tetap, dan bekerja hanya jika ada pesanan dari pelanggang yang menyewa Catering tempat saya kerja. Biasanya saya kerja menjadi waiter pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu untuk memenuhi pelangga yang menyewa jasa Catering tempat saya dan teman-teman bekerja sebagai tenaga honorer.

Seperti halnya pramusaji, kami melayani para tamu undangan—pernihakan atau hajatan lainnya—, membersihkan piring-piring dan gelas sebelum disediakan untuk tamu sampai mengambil dan membersihkan piring dan gelas kotor dari para tamu. Memang sedikit berat dan menguras cukup tenaga melakukan pekerjaan ini, tapi karena bekerja bersama teman-teman, rasa lelah hampir tak saya rasakan.
Per-acara, biasanya saya dan teman-teman yang lain dibayar sekitar Rp.55.000/orang. Kerja dari pagi sampai sore, jika acaranya siang dan dari siang sampai hampir tengah malam jika acaranya pada malam hari.

Awalnya sedikit gengsi menjadi waiter karena takut bertemu dengan teman sekolah dan kuliah saat lagi kerja, tapi lama-kelamaan ya saya cuek aja. namanya juga kerja, kalau malu pasti tak akan makan. bener toh !
Pekerjaan ini saya lakuan sambil kuliah untuk menambah uang jajan dan waktu kerjanya pun hanya hari sabtu dan minggu dimana saya libur kuliah.
Sekitar 1-2 tahun, saya bekerja sebagai waiter.

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut

twitter

Follow icrul on Twitter

breadud

readbud - get paid to read and rate articles