bahasa gaul dan perkembangannya
pernahkan kalian membaca atau mendengar kata2 berikut ini:
kamyu dmn? da makan blom? lage apah nih?
Dalam berkomunikasi sehari-hari, terutama dengan sesama sebayanya, remaja seringkali menggunakan bahasa spesifik yang kita kenal dengan bahasa ‘gaul’. Disamping bukan merupakan bahasa yang baku, kata-kata dan istilah dari bahasa gaul ini terkadang hanya dimengerti oleh para remaja atau mereka yang kerap menggunakannya. Menurut Piaaget (dalam Papalia, 2004), remaja memasuki tahap perkembangan kognitif yang disebut tahap formal operasional. Piaget menyatakan bahwa tahapan ini merupakan tahap tertinggi perkembangan kognitif manusia. Pada tahap ini individu mulai mengembangkan kapasitas abstraksinya. Sejalan dengan perkembangan kognitifnya, perkembangan bahasa remaja mengalami peningkatan pesat. Kosakata remaja terus mengalami perkembangan seiring dengan bertambahnya referensi bacaan dengan topik-topik yang lebih kompleks. Menurut Owen (dalam Papalia, 2004) remaja mulai peka dengan kata-kata yang memiliki makna ganda. Mereka menyukai penggunaan metaphor, ironi, dan bermain dengan kata-kata untuk mengekspresikan pendapat mereka. Terkadang mereka menciptakan ungkapan-ungkapan baru yang sifatnya tidak baku. Bahasa seperti inilah yang kemudian banyak dikenal dengan istilah bahasa gaul. Disamping merupakan bagian dari proses perkembangan kognitif, munculnya penggunaan bahasa gaul juga merupakan ciri dari perkembangan psikososial remaja. Menurut Erikson (1968), remajamemasuki tahapan psikososial yang disebut sebagai identity versus role confusion. Hal yang dominant terjadi pada tahapan ini adalah pencarian dan pembentukan identitas. Remaja ingin diakui sebagai individu unik yang memiliki identitas sendiri yang terlepas dari dunia anak-anak maupun dewasa. Penggunaan bahasa gaul ini merupakan bagian dari proses perkembangan mereka sebagai identitas independensi mereka dari dunia orang dewasa dan anak-anak. Referensi Papalia, D.E., Olds, S.W., Feldman, R.D. (2004). Human development (9th edition). Boston: McGraw Hill Company, Inc. Erikson, E. (1968). Childhood and society (2nd edition). New York: W.W. Norton & Company Inc.
sumber
http://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/1641582-mengapa-remaja-suka-menggunakan-bahasa/
21.40 | | 0 Comments
RETINA
apakah retina?
Retina adalah selaput halus di belakang mata yg melapisi mata. retina merupakan syaraf yg berhubungan dengan otak melalui syaraf optik. apa yg kita lihat di sekeliling kita, dihantarkan melalui retina ke otak sehingga kita apat mengerti apa yg kita lihat. jadi retina sangat penting dlam peroses penglihaan.
penyakit apa yg terdapat pada retina?
berbagai penyakit apat menyerang retina antara lain, kencing manis (DM), tekanan darah tinggi, kelainan darah dan kemunduran karena lanjut usia. pada mata minus tinggi reina apat terlepas dari dasarnya karena retina berlubang atau robek karena retina tipis.
kesimpulan
- mata adalah milik yg sangat berharga yg sangat di perhatikan dan di pelhara
- berobat pada awal penyakit retina dapat mengurangi resiko kebutaan.
05.48 | | 0 Comments
R E S E N S I F I L M
Di saat citra Hancock mulai membaik dan ia mulai dielu-elukan masyarakat sebagai pahlawan, Mary yang semula tidak suka dengan Hancock mendadak bersikap lain. Hubungan terlarang ini bahkan akhirnya membuka tabir rahasia tentang siapa sebenarnya Hancock. Terungkapnya misteri ini justru membuat Hancock malah menghadapi dilema besar.
05.42 | | 0 Comments
Age Related Makular Degeneration (ARMD)
- genetik
- nutrisi
- merokok
- matahari
05.52 | | 0 Comments