ETIKA, WEWENANG KERJA & TUGAS PEMBAGIAN KERJA

1.    ETIKA KERJA
Etika kerja adalah sistem nilai atau norma yang digunakan oleh seluruh karyawan perusahaan, termasuk pimpinannya dalam pelaksanaan kerja sehari-hari. Perusahaan dengan etika kerja yang baik akan memiliki dan mengamalkan nilai-nilai, yakni : kejujuran, keterbukaan, loyalitas kepada perusahaan, konsisten pada keputusan, dedikasi kepada stakeholder, kerja sama yang baik, disiplin, dan bertanggung jawab.
Beberapa hal dalam etika bekerja
Berikut adalah beberapa poin penting yang menjadi penilaian orang lain atas etika dalam bekerja :
  • ·         Tutur Kata
Tutur kata merupakan cermin sikap seseorang. Akan tetapi anda harus bias menyesuaikan tutur kata dan bicara dengan lawan bicara dan tempat dimana berada.
  • ·         Bahasa Tubuh
Bahasa tubuh juga menjadi perhatian orang disekeliling kita ditempat kerja. Hindari sikap kurang baik seperti garuk garuk kepala, menguap, bersandar, bermain game atau memainkan handphone disaat sedang rekan kerja.
  • ·         Pakaian
Pakaian juga menjadi nilai etika dalam bekerja yang tidak boleh dikesampingkan. Bbagi anda dengan pakaian kerja bebas, kenakanlah pakaian kerja yang rapid an sopan.
  • ·         Cara Komunikasi Lewat Tulisan
Pada perusahaan yang relative besar, komunikasi lewat tulisan sering terjadi, misalnya lewat email. Email merupupakan sarana perusahaan, sehingga anda juga harus berhati hati dalam menuliskan email ke rekan kerja. Seperti hindari penulisan dengan menggunakan font besar, huruf capital, penggunaan font berwarna merah dan huruf bercetak tebal atau bold. Karena bias dianggap lawan email anda marah.
  • ·         Berhubungan dengan bagian Lain
Jika anda tidak puas atas pekerjaan orang dari bagian lain, sampaikanlah langsung kepadanya. Jika ia tidak bisa bekerja sama dan berdampak merugikan efektifitas kerja rekan kerja yang lainnya. Usahakan berbicara dengan nada dan sikap memberi masukan.

2.       WEWENANG DALAM BEKERJA.
Setiap karyawan dilengkapi dengan wewenang untuk melakukan pekerjaan dan setiap wewenang melekat atau diikuti dengan pertanggungjawaban. Wewenang dan tanggung jawab harus seimbang. Setiap pekerjaan harus dapat memberikan pertanggungjawaban yang sesuai dengan wewenang. Oleh karena itu, makin kecil wewenang makin kecil pula pertanggungjawaban demikian pula sebaliknya.
Tanggung jawab terbesar terletak pada manajer puncak. Kegagalan suatu usaha bukan terletak pada karyawan, tetapi terletak pada puncak pimpinannya karena yang mempunyai wewemang terbesar adalah manajer puncak. oleh karena itu, apabila manajer puncak tidak mempunyai keahlian dan kepemimpinan, maka wewenang yang ada padanya merupakan bumerang.

TUGAS KERJA ATAU PEMBAGIAN KERJA
Pembagian kerja harus disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian sehingga pelaksanaan kerja berjalan efektif. Oleh karena itu, dalam penempatan karyawan harus menggunakan prinsip the right man in the right place. Pembagian kerja harus rasional/objektif, bukan emosional subyektif yang didasarkan atas dasar suka dan tidak suka.
Dengan adanya prinsip orang yang tepat ditempat yang tepat (the right man in the right place) akan memberikan jaminan terhadap kestabilan, kelancaran dan efesiensi kerja. Pembagian kerja yang baik merupakan kunci bagi penyelengaraan kerja. kecerobohan dalam pembagian kerja akan berpengaruh kurang baik dan mungkin menimbulkan kegagalan dalam penyelenggaraan pekerjaan, oleh karena itu, seorang manajer yang berpengalaman akan menempatkan pembagian kerja sebagai prinsip utama yang akan menjadi titik tolak bagi prinsip-prinsip lainnya.


sumber :

Pengikut

twitter

Follow icrul on Twitter

breadud

readbud - get paid to read and rate articles